Hati-Hati Saham yang AR Kanan Rawan Disuspend Bursa!

Hati-Hati Saham yang AR Kanan Rawan Disuspend Bursa!

SahamPemula.com – Memiliki saham yang AR Kanan memang suatu berkah tersendiri, bagaimana tidak kita sbg investor secara BOOMM mendapatkan ledakan profit yang mencapai 25% bahkan sampai 35% hanya dalam 1 hari. Nilai portofoliopun langsung menggendut dengan sangat indah.

Namun sebagai seorang trader yang bijak, kita harus berhati-hati terhadap saham yang mengalami AR Kanan. Kenapa?

Sesuai peraturan bursa, saham yang pergerakan harganya dinilai tidak seperti biasa maka bursa akan melakukan suspend. Tindakan ini dilakukan agar para investor bisa mencermati terlebih dahulu faktor apa yang menyebabkan kenaikan harga saham secara signifikan tersebut. Bursa juga akan melakukan pengecekan terhadap saham tersebut dan meminta klarifikasi dari emiten terkait.

Bursa biasanya akan melakukan suspend terhadap saham yang mengalami AR Kanan 3 hari berturut-turut.

Sangat bijak jika kita sebagai trader maupun investor untuk berhati-hati apabila memegang saham yang mengalami AR Kanan berhari-hari karena dikhawatirkan akan di suspend bursa.

Aksi suspend saham ini akan merugikan bagi seorang trader jangka pendek karena modal akan menjadi tertahan alias “nyangkut” walaupun dalam posisi profit dana yang dimiliki tidak dapat dicairkan. Jika suspend berlangsung hanya 1-2 hari mungkin tidak masalah, namun apabila disuspend dalam waktu yang lama tentu saja si trader td menjadi kehilangan banyak kesempatan disaham lain karena modalnya yang tertahan di saham yang suspend.

Nah… jadi buat anda yang mempunyai saham yang AR Kanan, selamat yaa… namun tetap berhati-hati. Juga bagi investor yang baru melirik untuk entry saham yang AR Kanan, sangat bijak untuk memasukan suspend ini menjadi salah satu bahan pertimbangan.

Salam Trading & Investing,

SahamPemula.com (2017, Sept 14)

Indikator Saham : Memanfaatkan MACD sebagai Signal Jual & Beli Saham

Indikator Saham : Memanfaatkan MACD sebagai Signal Jual & Beli Saham

SahamPemula.com – MACD atau kepanjangan dari Moving Averages
Convergence-Divergence adalah salah satu indikator saham yang umum digunakan investor saat menganalisa pergerakan harga saham.

MACD merupakan indikator trend following dan juga momentum indikator  karena MACD merubah dua trend-following indikator (MA) menjadi momentum oscillator dengan mengurangi MA yang lebih panjang dengan MA yang lebih pendek.

MACD kurang cocok digunakan untuk mengidentifikasi level overbought and oversold karena tidak ada batas atas dan batas bawah.

Indokator MACD sebagai Signal Jual & Beli

Ada 4 cara penggunaan MACD sebagai signal jual & beli :

  1. Signal line crossovers
    • Bullish crossover terjadi ketika MACD berbelok ke atas dan memotong ke atas signal line.
    • Bearish crossover terjadi MACD berbelok ke bawah dan memotong ke bawah signal line.
    • Signal line crossover bisa berlangsung hanya beberapa hari atau bisa berbulan-bulan tergantung pada kekuatan trend
  2. Centerline crossovers
    • Bullish centerline crossover terjadi ketika MACD bergerak di atas garis nol (centerline) dan berubah menjadi positif. Ini terjadi ketika EMA 12 hari pada harga bergerak di atas EMA 26 hari. MACD akan tetap positif selama uptrend bertahan.
    • Bearish centerline crossover terjadi ketika MACD bergerak di bawah garis nol (centerline) dan berubah menjadi negatif. Ini terjadi ketika EMA 12 hari pada harga bergerak di bawah EMA 26 hari. MACD akan tetap negatif selama downtrend bertahan.
    • Centerline crossover bisa berlangsung hanya beberapa hari atau bisa berbulan-bulan tergantung pada kekuatan trend.
  3. MACD histogram
    • Signal jual terjadi ketika MACD histogram berada di atas garis nol (centerline) dan makin mengecil (berkurang tingginya) ke bawah mendekati garis nol
    • Signal beli terjadi ketika MACD histogram berada di bawah garis nol (centerline) dan makin mengecil (berkurang tingginya) ke atas mendekati garis nol.
  4. MACD divergences
    • Bullish divergence terjadi ketika harga saham membentuk lower low tetapi MACD membentuk higher lowLower low pada harga saham menunjukkan downtrend, tetapi higher low pada MACD menunjukkan downside momentum semakin melemah. Pelemahan ini mengindikasikan kemungkinan terjadinya trend reversal.
    • Bearish divergence terjadi ketika harga saham membentuk higher high tetapi MACD membentuk lower highHigher high pada harga saham menunjukkan uptrend, tetapi lower high pada MACD menunjukkan upside momentum semakin melemah. Pelemahan ini mengindikasikan kemungkinan terjadinya trend reversal.

Demikian pembahasan kali ini mengenai Indikator Saham MACD Sebagai Signal Jual & Beli, semoga bermanfaat.

Salam Trading & Investing,

SahamPemula.com (2017, Sept 13)

Belajar Saham : Cara Menggunakan Indikator Moving Average

Belajar Saham : Cara Menggunakan Indikator Moving Average

SahamPemula.com – Moving Average atau pergerakan harga rata-rata dari suatu saham dapat digunakan sebagai acuan arah market yang akan terjadi selanjutnya.

Bagaimanakah cara menggunakan Indikator Moving Average? Mari kita bahas…

Indikator saham ini tidak memprediksi harga, melainkan mengindentifikasi trend yang sedang terjadi sekarang. Indikator saham Moving Average juga dapat berfungsi sebagai suport & resisten sebagai signal beli dan jual. Namun karena MA adalah trend following indicators maka akan selalu terlambat, jadi jangan berharap untuk menjual di top dan membeli di bottom. MA juga tidak efektif dipakai pada market yg sideways atau bergerak dalam trading ranges.

  • Simple Moving Averages (SMA)
  • dihitung berdasarkan harga rata-rata selama periode tertentu . Pada umumnya  yang dipakai adalah closing prices.  Mencerminkan harga rata-rata yang sesungguhnya dari seluruh periode, sehingga lebih cocok untuk mengidentifikasi level suport dan resisten.Contoh perhitungan SMA 5 hari:Closing prices : 200, 210, 220, 230, 240, 250, 260

    SMA pertama = (200+210+220+230+240) / 5 = 220
    SMA kedua = (210+220+230+240+250) / 5 = 230
    SMA ketiga = (220+230+240+250+260) / 5 = 240

  • Exponential Moving Averages (EMA)
    dihitung dengan memberikan porsi yang lebih besar pada harga terakhir sehingga memberikan respon lebih cepat pada harga terakhir dan mengurangi lag yang terjadi. EMA berbelok lebih cepat dari SMA.Cara Hitung  EMA :

    {Closing price – EMA(hari sebelumnya)} x multiplier + EMA(hari sebelumnya)

    Hitung SMA
    Hitung weighting multiplier : 2 / (periode + 1)

 

Periode Moving Averages

Pilihan periode Moving Averages yang dipakai tergantung dari  gaya trading masing-masing orang.

  • Moving Averages 5-20 hari lebih cocok dipakai untuk trading jangka pendek.
  • Moving Averages 20-60 hari lebih cocok dipakai untuk trading jangka menengah.
  • Investor jangka panjang lebih cocok memakai Moving Averages 100 hari atau lebih.

 

Moving Averages  sebagai Support dan Resistance

Indikator saham Moving Averages juga bisa digunakan sebagai suport & resisten dimana apabila garis moving average berada dibawah harga sekarang maka level moving average tsb akan menjadi level suport demikian pula apabila garis moving average berada diatas harga sekarang maka garis tsb cenderung menjadi resisten.

Moving Average sebagai Signal Beli

Dengan menggunakan MA Crossover kita dapat menjadikannya sebagai signal beli apabila

Price Crossover : Harga memotong ke atas MA (bullish crossover) –> signal beli
Double Crossover : MA pendek memotong ke atas MA panjang (bullish crossover) -> signal beli

 

Moving Average sebagai Signal Jual

Dengan menggunakan MA Crossover kita dapat menjadikannya sebagai signal jual apabila

Price Crossover : Harga memotong ke bawah MA (bearish crossover) –> signal jual
Double Crossover : MA pendek memotong ke bawah MA panjang (bearish crossover) -> signal jual

Signal jual & beli menggunakan Moving Average Price Crossover

Signal jual & beli menggunakan Moving Average Double Crossover

Demikian ulasan kali ini mengenai cara menggunakan indikator moving average. Semoga bermanfaat 🙂

Salam Trading & Investing,

SahamPemula.com (2017, Sept 12)

Suport & Resisten, Cara Pintar Trading Saham!

Suport & Resisten, Cara Pintar Trading Saham!

Sahampemula.com – Pernahkah kamu mendengar mengenai suport & resisten? Dengan hanya menggunakan metode ini sebenarnya kamu sudah bisa menentukan cara pintar trading saham.

Dengan menggunakan Analisa Teknikal, tentu saja mempelajari suport & resisten dinilai sangat penting demi menunjang keputusan kita dalam bertransaksi saham.

Suatu harga saham akan bergerak pada range suport & resisten, dimana suport menjadi batas bawah dan resisten menjadi batas atasnya.

Pengertian Suport

Apa itu suport? Suport adalah dukungan. Dengan demikian, apabila harga saham menyentuh atau mendekati harga suport maka diperkirakan pada level tersebut akan ada dukungan harga sehingga harga cenderung akan memantul kembali keatas. Pada saat harga saham mendekati suport, maka saat itulah waktu yang tepat bagi para investor saham untuk membeli saham tersebut dan mendapatkan harga terbaik.

Level suport biasanya akan menjadi batas bawah harga saham, jarang sekali harga saham bergerak turun dibawah melewati level suport kecuali ada sesuatu yang kurang bagus terjadi. Dan apabila harga turun melewati level suport biasanya akan disebut dengan istilah break down.

Breakdown merupakan suatu indikasi bahwa kita sebagai investor harus berhati2 karena harga cenderung akan melanjutkan penurunannya sampai ke level suport selanjutnya.

Cara menarik garis Suport

Kamu bisa dengan mudah mengetahui level suport suatu saham hanya dengan menarik garis pada chart. Cara membuat garis suport adalah dengan menggabungkan titik terendah ke titik terendah selanjutnya. Setelah itu, kepanjangan dari garis tersebut akan menjadi level suport yang akan menopang pergerakan harga saham.


cara menarik garis suport

Sebagai investor maupun trader sangat bijak untuk menunggu membeli saham saat harga mendekati suport.

Pengertian Resisten

Apa itu resisten? Resisten merupakan lawan dari suport, yang artinya adalah tahanan. Pada saat harga naik dan menyentuh level resisten biasanya akan terjadi tahanan sehingga kenaikan hargapun cenderung terhenti dan akan mulai kembali memantul kebawah. Level resisten sangat cocok untuk dijadikan target jualan saham yang sudah kita miliki.

Kenaikan harga akan mengalami kesulitan untuk bisa menembus Level resisten, namun apabila terjadi sesuatu yang bagus maka mungkin saja harga merangkak naik melewati level resisten. Kejadian ini biasanya disebut break out  

Break out merupakan suatu indikasi market bahwa terjadi sesuatu yang bagus terhadap saham tersebut, dan harga cenderung akan melanjutkan kenaikannya menuju level resisten selanjutnya.

Cara Menarik Garis Resisten

Sama seperti menarik garis suport, menarik garis resistenpun cukup mudah. Kamu hanya perlu menggabungkan garis dari titik tertinggi ke titik tertinggi selanjutnya. Kepanjangan dari garis ini akan menjadi level resisten yang akan menahan pergerakan harga saham didalamnya.

Cara Pintar Trading Saham

Dengan mengetahui level suport & resisten kita sebagai investor saham akan dimudahkan untuk melakukan transaksi saham karena dapat memprediksi kemana harga akan turun dan kemana pula harga akan naik.

Jika harga turun, maka harga cenderung akan menuju ke level suport. Lalu, pada saat harga mendekati atau menyentuh level suport maka saat itulah waktu yang pas untuk buy saham.

Sedangkan pada saat harga naik, maka harga cenderung akan menuju ke level resisten, dan apabila harga mendekati atau menyentuh level resisten maka disaat itulah sebaiknya kita melakukan sell saham.

Tidaklah sulit untuk bisa menganalisa saham menggunakan suport & resisten namun diperlukan banyak praktek agar terbiasa dalam menarik garis suport & resisten, jika kamu ingin belajar lebih lengkap mengenai suport resisten dan analisa teknikal terutama candlestick. SahamPemula.com sangat merekomendasikan kamu membaca buku ini :

Apa itu Stock Split & Apa Pengaruhnya Terhadap Pergerakan Harga Saham?

Apa itu Stock Split & Apa Pengaruhnya Terhadap Pergerakan Harga Saham?

SahamPemula.com akan membahas mengenai Apa itu Stock Split dan Apa Pengaruhnya terhadap Pergerakan Harga Saham.

Stock Split adalah pemecahan jumlah dan harga saham, stock split biasanya dilakukan oleh emiten jika harga saham yang beredar dibursa harganya cukup “mahal” sehingga likuditas pergerakan sahamnya sedikit. Stock Split merupakan kebalikan dari Reverse Stock.

Tujuan suatu emiten melakukan stock split biasanya agar harga saham-nya menjadi murah sehingga lebih menarik bagi para investor baik investor besar maupun investor retail. Selain itu dengan melakukan stock split jumlah saham yang beredar di Bursa Efek Indonesia juga menjadi lebih banyak.

Apa Pengaruh Stock Split terhadap Pergerakan Harga Saham?

Dengan melakukan stock split, harga suatu saham akan menjadi murah sehingga kemungkinan harga naik menjadi lebih dominan. Tentu saja ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi para investor saham untuk membeli saham yang sudah stock split.

Investor yang memegang saham yang melakukan stock split juga cenderung “diuntungkan” karena apabila harga saham bergerak naik maka kenaikan dari segi % tentu menjadi lebih besar dibanding jika saham masih bergerak pada harga yg lama.

Stock Split hampir sama dengan menukar uang pecahan besar menjadi pecahan yang lebih kecil.

Misalkan :

Investor  X memiliki 1 lot saham ABCD yang harganya 5.000 / Lembar Saham. Kemudian saham ABCD tersebut melakukan Stock Split 1 : 5 (1 saham lama : 5 saham baru).

Maka Investor X yang tadinya hanya memiliki 1 lot saham ABCD setelah stocksplit menjadi memiliki 5 lot saham ABCD. Namun, Investor X tidak semerta-merta menjadi untung banyak karena harga saham ABCD pun akan dipecah yang tadinya 5.000 / Lembar Saham menjadi 1.000 / Lembar Saham. Namun dari pergerakan harga tentu saja menjadi memberikan ruang lebih kepada saham ABCD tersebut untuk naik dr harga 1.000 ke 5.000 atau lebih

Dalam pencatatan portofolio Investor X akan tetap sama :

Semula : 1 lot x 5.000

Menjadi :  5 lot x 1.000

Demikian pembahasan SahamPemula.com mengenai Stock Split. Silakan share jika dirasa bermanfaat 🙂

Salam Trading & Investing

SahamPemula.com (2017/09/08)

Bisakah Investor Retail Mengikuti RUPS? Bagaimana Caranya?

Bisakah Investor Retail Mengikuti RUPS? Bagaimana Caranya?

RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham rutin diadakan oleh perusahaan-perusahaan, termasuk perusahaan yang listing sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Bisakah Investor Retail Mengikuti RUPS? Bagaimana Caranya? Tentu saja jawabannya bisa.
Sebagai seorang Investor, saat kamu membeli suatu saham maka kamu bisa mengikuri RUPS yang diadakan perusahaan emiten tersebut. Tidak peduli berapa banyak jumlah saham yang dimiliki bahkan sebagai investor retail yang hanya memiliki 1 lot pun, tetap bisa mengikuti dan hadir di RUPS bersama dengan jajaran direktur dan para pemegang saham yang lainnya.

Untuk lebih lengkap bagaimana cara mengikuti RUPS berikut hal-hal yang harus dipersiapkan :

  1. Cek Jadwal RUPS yang dapat dilihat disini : http://www.ksei.co.id/publications/corporate-action-schedules/rups-rupo
  2. Pastikan kamu memiliki saham yang perusahaannya akan melakukan RUPS sebelum masa recording date
  3. Hubungi Sekuritas atau broker saham tempat kamu membuka rekening saham dan mintalah undangan RUPS yang ingin kamu hadiri
  4. Setelah menerima undangan, kamu akan mendapatkan informasi detail seperti lokasi RUPS, waktu pelaksanaan dsb
  5. Sebagai bonus, biasanya para investor yang hadir di RUPS akan mendapatkan cindera mata dari Emiten

Demikian cara investor retail mengikuti RUPS, bagaimana kamu mau coba ikut hadir di RUPS yang sahamnya kamu miliki?


Salam Trading & Investing,
SahamPemula.com

Bagaimana Cara Berinvestasi Saham Yang Aman Bagi Investor Pemula?

Bagaimana Cara Berinvestasi Saham Yang Aman Bagi Investor Pemula?

SahamPemula.com – Saham merupakan instrumen investasi yang paling memiliki resiko besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya namun tetap menjadi primadona bagi investor-investor di dunia. Di dunia pasar modal, berinvestasi saham memang memiliki karakteristik resiko dan keuntungan (imbal balik) diatas jenis investasi lainnya seperti investasi produk perbankan dan lain sebagainya. Meskipun demikian tentu juga harus diperhitungkan mengenai strategi dalam meminimalisir keuntungan tanpa mengurami keuntungan yang maksimal. Nah, berikut akan SahamPemula.com bahas mengenai cara berinvestasi saham yang aman bagi para investor pemula.

Sebagai investor, sebelum Kamu memutuskan untuk menginvestasikan dana Kamu di pasar modal dan berinvestasi saham, maka hal dasar yang harus Kamu pupuk kuat adalah kemauan untuk terus belajar agar dapat melakukan investasi dengan maksimal. Dengan semakin mudahnya memperoleh informasi di era yang serba modern seperti saat ini, tentu akan semakin mudah belajar tentang investasi saham. Jangan malas memaca informasi saham baik dari buku, internet namun riset yang dilakukan oleh penasihat investasi. Usahakan melakukan investasi dengan produk yang memang Kamu ketahui dan pahami bagaimana karakteristiknya.

Lalu untuk berinvestasi secara aman, apa yang harus diperhatikan oleh investor pemula dalam melakukan investasi saham? Nah, untuk menjawabnya kami akan bahs mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan untuk berinvestasi saham yang aman.

  • Lakukan konsultasi terlebih dahulu

Jika Kamu merasa bahwa belum menjadi seorang profesional dalam bidang investasi saham maka jangan pernah sungkan untuk meminta atau melakukan konsultasi ke penasihat investasi sebelum berinvestasi. ketahui bagaimana mekanisme melakukan transaksi saham, mendaftar atau menjadi nasabah perusahaan efek, membuka rekening efek dan sebagainya. Pastikan bahwa Kamu sudah mengetahui dengan jelas bagaimana mekanisme dalam berinvestasi saham. Proses melakukan pendaftaran hingga transaksi bisa Kamu baca di artikel sebelumnya di sahampemula.com .

  • Lakukan Monitoring

Sebelum memutuskan membeli saham sebaiknya kamu pelajari terlebih dahulu tentang perusahaan atau emitennya atau melakukan analisa fundamental sederhana terhadap perusahaan atau emiten yang Kamu pilih. lakukan monitoring terhadap berita, isu dan kasus yang terjadi pada emiten tsb. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa emiten merupakan emiten yang memiliki kondisi dan memiliki prospek yang baik.

  • Lakukan Analisa Teknikal

Selain analisa fundamental, lakukan juga analisa teknikan untuk mempelajari saham-saham yang dipilih. Hal ini bertujuan bahwa Kamu mendapatkan harga saham yang terbaik dengan melihat pergerakan harga saham dan grafik saham. Kamu bisa mengetahui harga-harga saham dan memperkirakan harga saham nantinya.

  • kenali Risiko Saham

Seperti yang diketahui bahwa saham adalah instrumen investasi yang juga tinggi resiko. Maka dari itu jangan lupa memperhitungkan resiko-resiko yang terjadi baik internal maupun eksternal. Resiko eksternal contohnya adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi, krisis ekonomi global, kebijakan pemerintah dan sebagainya.

  • Belilah Lebih Dari Satu Saham

Untuk memperkecil resiko maka jangan menginvestasikan dana Kamu seluruhnya pada satu saham. Usahakan beli beberapa jenis saham sehingga dapat membagi resiko. Artinya jika satu saham mengalami kerugian masih ada saham yang lain yang mungkin saja mengalami profit. Jadi, ketika Kamu mengalami kerugian, setidaknya masih ada yang mengganti kerugian tersebut dengan keuntungan yang diperoleh.

Nah, itu dia tips dan cara berinvestasi saham yang aman bagi para investor pemula. Kamu bisa terapkan tips sederhana diatas dan lakukan investasi dengan semaksimal mungkin.

Salam Trading & Investing,

2017, 06Sept SahamPemula.com

Ini Dia Daftar Saham Marginable Periode September 2017

Ini Dia Daftar Saham Marginable Periode September 2017

SahamPemula.com – Bagi Investor Saham yang memiliki rekening margin, ini dia Daftar Saham Marginable Periode September 2017 sesuai dengan pengumuman dari Bursa Efek Indonesia.

Ada 11 saham yang keluar dari daftar saham margin september 2017 :

  1. ADMG – Polychem Indonesia Tbk
  2. BAJA – Saranacentral Bajatama Tbk
  3. GDST – Gunawan Dianjaya Steel Tbk
  4. IMPC – Impack Pratama Industri Tbk.
  5. JTPE – Jasuindo Tiga Perkasa Tbk
  6. PNIN – Paninvest Tbk
  7. PRAS – Prima Alloy Steel Universal Tbk
  8. RODA – Pikko Land Development Tbk.
  9. SDPC – Millennium Pharmacon Internati
  10. SMDM – Suryamas Dutamakmur Tbk.
  11. TRAM – Trada Maritime Tbk. 

Digantikan dengan 9 saham baru yang masuk daftar saham marginable pada september ini yaitu :

  1. AKKU – Anugerah Kagum Karya Utama Tbk.
  2. BIPI – Benakat Integra Tbk.
  3. CLEO – Sariguna Primatirta Tbk.
  4. EKAD – Ekadharma International Tbk.
  5. FORZ – Forza Land Indonesia Tbk.
  6. JRPT – Jaya Real Property Tbk.
  7. LMPI – Langgeng Makmur Industri Tbk.
  8. POOL – Pool Advista Indonesia Tbk.
  9. RIMO – Rimo International Lestari Tbk.

List Lengkap dapat didownload di : 

Salam Trading & Investing,

(5/09/2017) SahamPemula.com

 

Ini dia Tips & Trik Mengoptimalkan Profit dalam Investasi Saham

Ini dia Tips & Trik Mengoptimalkan Profit dalam Investasi Saham

SahamPemula.com – Sudahkah Anda mencoba berinvestasi saham? Saham kini menjadi pilihan favorit investor dalam menginvestasikan dananya. Padahal jika dilihat, saham hanyalah salah satu dari sekian banyak instrumen investasi atau bisnis yang bisa dijalankan untuk mendapatkan keuntungan. Memilih saham tentu bukan tanpa alasan. Saham dirasa menjadi instrumen investasi yang menjanjikan keuntungan besar dibandingkan dengan instrumen bisnis atau investasi yang lainnya. Untuk lebih lengkapnya kami akan bahas bagaimana tips dan trik memaksimalkan profit dalam investasi saham.

Sudah banyak diketahui bahwa saham ini memiliki keunggulan jika digunakan sebagai media bisnis ataupun investasi. Namun perlu Anda ketahui pula bahwa selain menjanjikan keuntungan yang besar, dalam saham juga bisa mengalami kerugian yang besar. investasi saham ini merupakan investasi dimana keuntungan dan kerugian akan selalu berbanding lurus artinya jika keuntungan kecil maka resiko kerugian juga kecil, begitu juga sebaliknya. Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana strategi dalam bermain saham agar terhindar dari resiko-resiko kerugian.

DOWNLOAD EBOOK SAHAM PEMULA GRATIS

Saham merupakan investasi jangka panjang yang paling banyak dipilih. Berinvestasi seperti halnya berbisnis yang membutuhkan strategi untuk bisa memaksimalkan keuntungan yang diperoleh dan meminimalisir kerugian. Untuk itu sangat perlu melakukan analisa dan mempelajarinya dan hal tersebut tidak instant untuk bisa dilakukan. Nah, kali ini kami akan membahas mengenai tips dan trik dalam berinvestasi saham sebelum memulai investasi saham.

  • Analisa perkembangan ekonomi

Untuk gambaran umum, Anda harus tau bagaimana kondisi perekonomian sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi saham. Mengapa? karena investasi saham merupakan investasi yang sangat berhubungan dengan kondisi perekonomian. Jika kondisi ekonomi sedang baik maka itulah waktu yang tepat untuk berinvestasi, begitu juga sebaliknya. Namun untuk tahu tentang perkembangan ekonomi, Anda harus selalu update berita-berita ekonomi.

  • Tambah pengetahuan investasi saham

Setelah mempelajari kondisi perekonomian, Anda juga perlu menambah pengetahuan tentang investasi saham. Pelajari dasar-dasar investasi saham. Anda bisa mempelajarinya melalui buku-buku, atau juga bisa Anda membaca-membaca dari situ internet yang berisi tentang investasi saham seperti di SahamPemula.com

  • Analisa perusahaan

Hal penting lainnya sebelum Anda membeli saham adalah Anda harus pintar dalam menganalisa perusahaan yaitu dengan cara melakukan analisa fundamental tentang kondisi perusahaan saham. Pastikan bahwa kondisi perusahaan adalah baik dan cenderung memiliki prospek yang cerah.

  • Belajar menganalisa saham

Selain menganalisa perusahaan, Anda juga harus memiliki dasar mengenai analisa saham yang akan Anda pilih. jangan hanya ikut-ikut atau pasrah saja dengan pilihan saham orang lain. Anda harus tahu bagaimana kondisi pasar saham sekarang. Lakukan analisa teknikal secara sederhana untuk memastikan bahwa saham yang Anda pilih adalah tepat.

  • Jangan tergesa-gesa

Terkadang para pemula tidak bisa mengontrol diri dalam melakukan investasi. Maka dari itu, untuk bisa mendapatkan saham yang terbaik yang dapat memberikan keuntungan yang maksimal maka jangan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Anda juga harus mempunyai strategi dalam menjalankan bisnis sekaligus investasi saham ini.

Untuk bisa serius menjadi seorang investor saham, tentu bukan lah perkera yang mudah. Anda harus pintar dalam menyusun strategi, bersabar dan jeli dalam melihat peluang. Investasi saham ini adalah investasi yang membutuhkan analisa yang benar untuk bisa mengoptimalkan profit dalam investasi saham. Jika Anda ingin mempelajari tentang investasi saham Anda bisa membaca artikel-artikel lain mengenai investasi saham di sahampemula.com 

Salam Trading & Investing,

SahamPemula.com